Mengamati kehidupan masyarakat di sekeliling kita akan terlihat, begitu banyak ornag yang merasa takut dan cemas dalam menghadapi masalah hidup ini. tidak hanya mereka yang sulit mencari rupiah, kepada yang sudah mapanpun, penyakit takut menghinggapi dengan sangat luasnya.
Perasaan takut dan cemas memang bisa menjalar kemana-mana. juga kepada orang yang kaya atau miskin, pintar atau bodoh, orang terhormat atau yang tersingkir dalam kelompok sosial, dan sebagainya.
Singkatnya, perasaan takut, khawatir atau cemas memang memang sewaktu-waktu datang menyerang siapa saja dan kapan saja. ia tidak pilih kasih. hampir semua manusia mersakannya. Sumber kecemasan sebenarnya tidaklah jauh. ia ada dalam diri manusia itu sendiri, yaitu hati. Rasa cemas muncul karena adanya khawatiran terhadaap sesuatu yang tidak diinginkan. Rasa cemas tidak muncul jka seorang tidak melihat adanya tanda-tanda sesuatu yang ditakutkan.
Contohnya jika ada orang yang takut miskin; maka ia akan cemas jika diberitahu bahwa akan ada sekawanan perampok yang akan masuk kerumahnya. Orang yang takut sakit atau orang yang tidak mau mengalaminya akan merasa cemas jika gejala-gejala sakit mendatanginya. Pemuda yang takut ditinggalkan kekasihnya akan merasa cemas jika perbuatan buruknya diketahui oleh kekasihnya. Sebab perbuatan tersebut akan menyebabkan kekasihnya marah dan tidak akan menyukainya lalu meninggalkannya. Itulah sebagian alasan duniawi yang menyebabkan banyak orang mengalami kecemasan dan ketakutan, dan juga kesedihan.
Berikut ini Gossip Blog share kutipan dari satu sumber dalam bahasa Inggris, kutipan ini sangat bagus dan masuk akal dan sebaiknya mulai dari sekarang kita harus mengurangi rasa takut dan cemas:
Perasaan takut dan cemas memang bisa menjalar kemana-mana. juga kepada orang yang kaya atau miskin, pintar atau bodoh, orang terhormat atau yang tersingkir dalam kelompok sosial, dan sebagainya.
Singkatnya, perasaan takut, khawatir atau cemas memang memang sewaktu-waktu datang menyerang siapa saja dan kapan saja. ia tidak pilih kasih. hampir semua manusia mersakannya. Sumber kecemasan sebenarnya tidaklah jauh. ia ada dalam diri manusia itu sendiri, yaitu hati. Rasa cemas muncul karena adanya khawatiran terhadaap sesuatu yang tidak diinginkan. Rasa cemas tidak muncul jka seorang tidak melihat adanya tanda-tanda sesuatu yang ditakutkan.
Contohnya jika ada orang yang takut miskin; maka ia akan cemas jika diberitahu bahwa akan ada sekawanan perampok yang akan masuk kerumahnya. Orang yang takut sakit atau orang yang tidak mau mengalaminya akan merasa cemas jika gejala-gejala sakit mendatanginya. Pemuda yang takut ditinggalkan kekasihnya akan merasa cemas jika perbuatan buruknya diketahui oleh kekasihnya. Sebab perbuatan tersebut akan menyebabkan kekasihnya marah dan tidak akan menyukainya lalu meninggalkannya. Itulah sebagian alasan duniawi yang menyebabkan banyak orang mengalami kecemasan dan ketakutan, dan juga kesedihan.
Berikut ini Gossip Blog share kutipan dari satu sumber dalam bahasa Inggris, kutipan ini sangat bagus dan masuk akal dan sebaiknya mulai dari sekarang kita harus mengurangi rasa takut dan cemas:
- Things never happen the way you imagine. When you worry, you are predicting the future. You are saying, "I know that things will turn out badly." But this just isn’t the case. You have no idea how the future is going to turn out, except to say that it will not be what you think it will be. So why worry?
- Worry means you give away your power. Some people are so entrenched in worry that they cannot see any other way to live. But worry robs you of your power to be proactive. The truth is that you are in control and you can choose how to react to situations, so why choose to give that power away so easily and so unconsciously?
- Worrying is completely unproductive. Why waste your energy doing something that gets you nowhere. On a treadmill at least you get some exercise, but worry is a truly pointless activity. Spend your time and energy on something more useful.
- Worry distorts reality. We live in an age where people live longer, have better access to health care, have more opportunity for personal and professional growth, more chance to travel, greater access to information and lifelong education, and many other wonderful things. Yes, there are risks and potential dangers, but worry magnifies these disproportionately and blinds us to the wonders of our age.
- Worrying is bad for your health. Worry is not a normal state of mind, and it adversely affects your health, even your physical health. When you worry, physical changes are happening in your body which are very damaging. It increases stress which can increase blood pressure, cause higher levels of stomach acid, cause muscle tension and headaches, among many other things.
- Worry is not natural. Do little children worry? Do animals worry? Do all adults worry? There is nothing inherent in being human that means you have to worry. Worry is a pathology, a distortion of our natural, healthy state.
Mau dapatkan artikel (berita/gambar/video), gossip & sensasi selebriti dan foto artis dari Gossip Blog SECARA PERCUMA / GRATIS setiap hari?
Daftarkan email anda [ di sini ]
Daftarkan email anda [ di sini ]
1 comment:
bagus infonya,tanks ya moga kamu dapet pahala yang berlimpah
Post a Comment